Karena Sejarah, PDIP Berlabuh Ke Sultan Tidore.

Editor: Redaksi

 

Pasangan HAS Kieraha dan Rekomendasi B1KWK dari PDIP

Seperti dicatat dalam Naskah Sumber Arsip Presiden RI: Sukarno yang diterbitkan Arsip Nasional Indonesia (ANRI) 2015, kunjungan pertama Soekarno ke Tidore dilakukan pada 18 Juli 1954. 

Presiden Soekarno beserta Ibu Fatmawati menggunakan perahu menuju pantai di Tidore dalam rangkaian perjalanan peninjauan ke Maluku. Saat itu, Presiden Soekarno bertemu Sultan Tidore saat itu, Zainal Abidin Syah (1947-1967). 

Zainal Abidin Syah ini sebelumnya ditunjuk menjadi Gubernur Irian Barat pertama yang menjabat pada 1956-1961 dan berkedudukan di Soasiu, Tidore. Saat itu, Soasio menjadi ibu kota sementara Provinsi Perjuangan Irian Barat.

Atas dasar keterikatan tersebut, Ketua DPD PDI Perjuangan Maluku Utara, Muhammad Sinen,  saat di konfirmasi membenarkan bahwa Partainya telah menjatuhkan pilihan kepada Sultan Tidore, Husain Syah sebagai penghargaan Sejarah.

"Kerajaan Tidore begitu erat dengan pemimpin Bangsa, Suatu Kehormatan bagi kami (PDI-P) untuk memberikan penghargaan kepada Sultan Tidore untuk melanjutkan cita-cita pendiri bangsa dan negri para Sultan ini" Ungkap Sinen

PDIP punya semangat wong cilik, Lanjut  Sinen, dan Sultan Tidore adalah tokoh yang mempunyai basis rill wong cilik atau dengan istilah bala kusu (rakyat).

"Selain keterkaitan sejarah, Sultan Tidore adalah figur yang santun, merakyat dan punya itegritas. untuk itu kami yakin akan memenangkan kembali pertarungan kali ini" bebernya.

Ayah Erik, sapaan akrab Muhammad Sinen ini juga mengungkapkan bahwa memilih Asrul Rasyid Ichsan menjadi calon wakil gubernur mendampingi sultan karena pertimbangan sejarah.

lebih lanjut, Ayah Erik bilang bahwa memilih Asrul adalah representasi dari Sangaji Tahane, Muhammad Arif Billah yang mendampingi Sultan Nuku dalam perjuangan melawan penjajah pada tahun 1780.

"Asrul itu mengalir derah seorang sangaji tahane (Muhammad Arif Billah). maka tepat untuk mendampingi Sultan Tidore. Jadi kita akan mengulang kembali untuk menangkan pertarungan kali ini" tegasnya.

Diketahui, rekomendasi B1KWK Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan Nomor 1424/KPTS/VIII/2024 tentang Persetujuan Calon Gubernur dan Wakil Maluku Utara, akan di serahkan kepada pasangan HAS KIE RAHA hari ini, 27 Agustus 2024.

Share:
Komentar

Terbaru