Sambutan Wakil Walikota Tidore Kepulauan Muhammad Sinen, SE pada acara peletakan batu pertama pembanguna Musholah Al-Mujahiddin Lingkungan II Rabadofo Kelurahan Guraping Kecamatan Oba Utara.
Wakil Walikota Tidore Kepulauan Muhammad Senin melakukan pelatakan batu pertama pembongkaran Musholla Al-Mujahidin yang berdiri sejak 1985 di lingkungan II Rabadofo, Kelurahan Guraping, Rabu (21/09/2022)
Mengawali sambutanya Wakil Walikota Tidore Kepulauan Muhammad Senin menyampaikan semoga pembangunan Musholla ini dapat berjalan tanpa ada rintangan yang berarti serta dapat selesai tepat waktu dan juga Sebagaimana komitmen dari awal bersama dengan Walikota Tidore Kepulauan untuk selalu memprioritaskan Sumber Daya Manusia (SDM) Kota Tidore Kepulauan salah satunya dari nilai keagamaan.
"Untuk dapat mewujudkan SDM yang beriman dan berkualitas sebagai modal investasi pelaksana pembangunan dimasa yang akan datang dibutuhkan keseimbangan sektor pembangunan itu sendiri, yaitu melalui pembenahan fisik penunjang peningkatan ekonomi serta pembangunan fisik penunjang peningkatan nilai-nilai spiritual dan keimanan.” Kata Muhammad.
Muhammad Senin juga menambahkan bahwa pembangunan musholla ini merupakakan tanggung jawab bersama, “saya berharap kepada kita semua bahwa ini adalah tanggung jawab kita semua, namanya pembangunan rumah ibadah itu bukan tanggung jawab ketua panitia tapi melainkan tanggung jawab kita semua sebagai umat yang beragama, maka untuk hari ini saya mengajak keluarga besar yang berada dikelurahan guraping mari kita berlomba-lomba bersedekah dijalan Allah, mudah-mudahan setiap kehidupan kita di mudahkan oleh Allah swt.” Tambah Muhammad.
Muhammad senin meminta kepada
masyarakat kelurahan guraping terkhususnya dilingkungan rabadofo agar bersatu
bergandeng tangan untuk penyelesaian tanggung jawab musholla yang ada di
rabadofo ini, dan melepaskan kepentingan-kepentingan lain yang dapat
menghambat pembangunan musholla.
Ketua Panitia Purnomo Ahmad,
dalam laporannya menyampaikan, Mesjid atau Musholla adalah tempat suci
bagi umat islam, tempat bersujud dan beribadah kepada Allah swt. dan diantara
ibadah yang sangat agung kepada allah swt,adalah memakmurkan mesjid allah swt.
bentuk memakmurkan Mesjid atau Musholla bisa pemakmuran secara lahir maupun
batin. Olehnya itu secara batin, yaitu memakmurkan mesjid dengan shalat
berjamaah, Tilawah Al-Qur'an, dzikir, belajar dan mengajarkan ilmu agama dan
kajian-kajian ilmu dan berbagai ibadah yang dicontohkan rasulullah saw.
sedangkan pemakmuran mesjid atau musholla secara lahiriah, adalah dengan
menjaga fisik dan bangunan mesjid atau musholla, sehingga terhindar dari
kotoran dan gangguan lainnya dan membuat jamaah merasa nyaman dalam beribadah.
"mengingat begitu
pentingnya mesjid, sebagai rumah allah, tempat suci bagi umat islam, maka orang
yang membagun mesjid atau mushollah secara ikhlas berarti ia telah membangun
istana buat kehidupannya kelak di akhirat, sebagaimana sabda nabi saw. dari
sahabat jabir bin abdillah r.a rasulullah saw bersabda : barang siapa membangun
mesjid karena allah walaupun hanya selubang tempat burung bertelur atau lebih
kecil, maka allah bangunkan baginya rumah seperti itu disurga." ungkapnya.
Olehnya itu, Purnomo
mengatakan, Musholla Al-Mujahidin sudah mengalami renovasi 2 (dua) kali.
Namun saat ini kondisinya masih belum mencukupi dikarenakan bertambahnya jumlah
masyarakat di sekitar musholla dan membutuhkan penambahan kapasitas dan fasilitas
musholla.
mengingat dan menyadari bahwa
Musholla Al-Mujahidin tidak dapat lagi menampung jamaah terutama pada saat
puncak kegiatan-kegiatan peringatan dan pengajian di hari besar Islam dan juga
saat shalat tarawih dikarenakan pesatnya perkembangan penduduk dan belum
sempurna pembangunannya tentu diperlukan sarana tambahan baik berupa
pembangunan perluasan musholia agar lebih memadai,sekaligus juga untuk
menjadikan musholla sebagai pusat kegiatan masyarakat sekitarnya dalam berbagai
aspek kehidupan masyarakat baik itu kegiatan ibadah, pendidikan dan pengajian,
maupun aspek-aspek lainnya. Tutup Purnomo