Iklan

Walikota Tidore Kepulauan Diskusi Dengan Masa Aksi

Editor: Redaksi

Walikota Tidore Kepulauan Capt H. Ali Ibrahim, saat menemui masa aksi dari Front Baratib

Menemui Masa Aksi, Walikota Tidore Kepulauan Capt H. Ali Ibrahim bersama Wakil Walikota Muhammad Sinen turut mengharapkan agar harga Bahan Bakar Minyak (BBM) tidak naik, hal tersebut disampaikan di hadapan masa aksi yang berlangsung di depan Kantor Walikota, Senin (11/4/2022).

Aksi Tolak Kenaikan Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dituntut oleh masa aksi yang tergabung dalam Front Barisan Rakyat Tidore Bergerak (BARATIB) ini mendesak beberapa poin tuntutan, diantaranya Mendesak Pemerintah Daerah bersama-sama menolak kenaikan harga BBM, Mendesak Pemerintah Daerah menstabilkan harga minyak goreng, Mendesak Pemerintah Daerah menolak kenaikan PPN dan Mendesak Pemerintah Daerah menolak wacana 3 (Tiga) Periode.

Saat menemui masa aksi, Walikota Tidore Kepulauan Capt H. Ali Ibrahim mengatakan, ia bersama Wakil Walikota juga sangat mengharapkan agar Bahan Bakar Minyak (BBM) tidak naik, sudah ada upaya untuk menyuarakan ke pusat melalui Partai, akan tetapi ini merupakan kebijakan nasional yang dipengaruhi oleh konflik Rusia-Ukraina.

“kami juga sangat mengharapkan Bahan Bakar Minyak (BBM) tidak naik, kami sudah meyuarakan ke pusat melalui partai, namun ini kebijakan nasional dan kami akan monitor terus harga BBM ini, kenaikan dipengaruhi oleh pasar global karena perang antara Rusia dan Ukraina,” Tutur Ali Ibrahim

Ali Ibrahim juga menambahkan terkait dengan menstabilkan harga minyak goreng, telah diinstruksikan Kepada Dinas Perindagkop agar cepat menyikapi ini untuk menyampaikan memberitahun ke pusat terkait kondisi yang ada di daerah, hal yang sama juga akan diupayakan mengenai tuntutan kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN).

“Terkait wacana 3 Periode, Presiden Jokowi pun di media nasional terlah menyampaikan bahwa tidak akan mencalonkan diri 3 periode, karena sesuai dengan amanat undang-undang hanya 2 periode, jadi 3 periode itu hanya sebatas wacana,” Imbuh Ali Ibrahim.

Sementara itu, Wakil Walikota Tidore Kepulauan Muhammad Sinen dalam kesempatan yang sama juga mengatakan, kenaikan harga BBM dirasakan oleh semua daerah, bukan hanya Kota Tidore dan aksi yang dilakukan oleh Front BARATIB ini juga dilakukan oleh Mahasiswa di semua daerah, ini artinya masyarakat sangat menolak kebijakan kenaikkan BBM.

“Akan tetapi, penolakan Pemerintah Daerah tidak sama dengan Penolakan Masa Aksi, kami akan menyurat secara tertulis terkait dengan masukan-masukan yang kami dapatkan setiap hari, kami akan menyurat ke Pemerintah Pusat terkait dengan kenaikan BBM,” Tutur Muhammad Sinen.

Orang nomor dua di Kota Tidore Kepulauan tersebut juga menambahkan, terkait dengan wacana-wacana 3 periode itu hanya sebatas wacana, sumber kejelasannya belum ada. Presiden juga telah menyampaikan secara jelas bahwa tanggal 14 Februari 2024 itu akan diselenggarakan Pemilihan Umum, dan itu jelas. Kemudian Pemilihan Kepala Daerah secara serentak di Tahun 2024 bulan 11 itu juga jelas, yang sampai sekarang belum jelas itu masalah aturannya.

“Namun terkait aturan Pemilihan Umum, Presiden Jokowi sudah meminta kepada DPR RI dan Pemerintah untuk secepatnya terbitkan aturan-aturan terkait dengan Pemilihan Umum, maupun Pilkada serentak,” Tutup Muhammad Sinen.

 

 

Share:
Komentar

Terbaru