Kepastian dan Kejelasan Anggaran menjadi Topik Pembahasan dalam Rapat Koordinasi Teknis Persiapan Penyelenggaraan Kegiatan Sail Tidore Tahun 2022 bersama Panitia Pusat Sail Tidore yang berlangsung di Aula Sultan Nuku Kantor Walikota, Selasa (29/3/2022)
Di hadapan Panitia Pusat, Wakil Walikota Tidore Kepulauan Muhammad Sinen
mengatakan, dengan disajikannya pemutaran video Dokumenter Sejarah kunjungan
Presiden Soekarno di Tidore, semoga mampu membuka cakrawala berpikir bahwa Kota
Kecil yang bahkan tidak terlihat di dalam peta Indonesia, sebenarnya menyimpan
sesuatu yang besar dan berharga bagi negara ini.
Ia juga mengatakan, harapan masyarakat Kota Tidore Kepulauan, seperti
halnya yang diingatkan oleh Bung Karno bahwa jangan sekali-kali melupakan
sejarah, karena sejarah adalah bagian dari jati diri. Sebab, Bangsa yang besar
adalah bangsa yang menghargai sejarah.
"Bapak, Ibu Panitia Pusat Sail Tidore ketika tiba di Tidore, Bapak Ibu
bisa melihat sendiri kondisi Tidore saat ini. Berapa ratus tahun silam, Tidore ini tenggelam sampai ke dasar laut.
Masyarakat Kota Tidore mengharapkan melalui Sail Tidore ini, Pemerintah Pusat
dan Provinsi coba buka mata dan buka pikiran untuk melihat Tidore," Tutur
Muhammad Sinen
Orang nomor dua di Kota Tidore Kepulauan ini juga menambahkan, Tanpa
Tidore, Indonesia tidak lengkap dari sabang sampai merauke, ini ada bukti
sejarahnya, Sail Tidore terlalu kecil, jika dilihat dari manivestasi rasa
syukur negara terhadap Tidore itu sangat kecil, tidak sebanding dengan apa
yang diberikan oleh Sultan Tidore terhadap negara pada saat itu.
"Tapi sayang, Sail Tidore yang semula dijadwalkan Tahun 2021
diundurkan di Tahun 2022, dan sampai hari ini juga kejelasan Sail Tidore belum
pasti, maka hari ini saya atas nama Pemerintah Daerah dan Warga Masyarakat Kota
Tidore Kepulauan meminta kepastian itu, baik dari Pusat maupun Provinsi,"
Tegas Muhammad Sinen.
Sail Tidore ini adalah hajatan negara, tuan rumah adalah Provinsi Maluku
Utara, dan Kota Tidore kebetulan menjadi saksi sejarah dan penempatan itu ada
di Tidore, namun sayangnya di Tahun 2021 hanya 1 Miliar anggaran yang
disodorkan ke Kota Tidore Kepulauan, dan di Tahun 2022 hanya 600 juta.
“Kami kesal dan sangat putus asa, apakah Sail Tidore ini menjadi cerita
omong kosong atau benar, ini pertanyaan dari rakyat atau masyarakat Kota Tidore
Kepulauan terhadap Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi sebagai panjang
tangan Pemerintah Pusat,” Lanjut Muhammad Sinen
Kami tidak akan buat gejolak, tapi jika Sail Tidore ini tidak bisa
dilaksanakan, maka dengan terpaksa Nuku-Nuku Muda, Zainal Abidin Syah Muda akan
berteriak di negara ini. Lewat komunikasi politik saya akan ke Ketua Umum PDIP
Ibu Megawati Sukarno Putri kita akan meminta jadwal untuk Pertemuan dengan
Presiden, saya akan beberkan ini semua bahwa Perhatian Provinsi terhadap Sail
Tidore sangat kecil.
Sail ini bukan hanya pertama di Sail Tidore, tapi ada beberapa
Kabupaten/Kota yang sudah dilakukan oleh Provinsi, contoh Morotai, itu
Perhatian Provinsi sangat luar biasa. Anggaran sekitar
300 Miliar yang diberikan Provinsi pada Sail Morotai saat itu, dan sukses. Tapi
Tidore, sayang sungguh sayang, Ibukota Provinsi berada di Daerah Hukum Kota
Tidore Kepulauan, tapi Perhatian Provinsi terhadap Kota Tidore Kepulauan itu
sangat kecil.
"Maka hari ini, kami sadar bahwa kami tidak saling mengharapkan lagi,
hari ini kami memohon kepastian dari Panitia Pusat apakah jadi atau tidak Sail
Tidore 2022, mohon jawaban yang konkret dan pasti dari Pemerintah Pusat maupun
Pemerintah Provinsi," Ucap Muhammad Sinen
Sebagaimana Sultan Nuku dan Zainal Abidin Syah tidak pernah kompromi
terhadap penjajah, kebenaran sejarah diabaikan oleh Panitia Sail Tidore maka
Tidore juga akan bikin gejolak. Papua diberikan
kewenangan otonomi daerah, otonomi khusus luar biasa, tapi sayang Pemerintah
Pusat tidak pernah berpikir siapa yang mengembalikan Papua itu ke Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Seharusnya Tidore diperhatikan
bersamaan dengan Papua
“Maka hari ini saya mohon kepada Pemerintah Pusat dan
beberapa Kementerian Khusus, SK Sail Tidore ini jelas dari Menkomarves, Ketua
Daerah dan Sekretarisnya semua ada di Provinsi. Nanti di Presentasikan oleh
Sekda Tidore Anggaran dan Kegiatan yang sudah disiapkan oleh Pemerintah Kota
Tidore, Kalau pakai dana Tidore tidak cukup, Dana Alokasi Umum (DAU) hanya 400
lebih, Dana Alokasi Khusus (DAK) hanya 100 lebih, tidak cukup. Dan ini bukan
hajatan Tidore, ini hajatan Internasional dihadiri oleh beberapa negara yang
akan datang di Tidore.
“kami hanya bisa siapkan homestay yang kelasnya
mungkin tidak sama dengan hotel bintang lima, tapi lumayan tamu bisa nyaman dan
bisa tidur dengan enak di Kota Tidore Kepualauan. Kami tidak minta dimanja,
tapi kami minta tolong diperhatikan Tidore. Sekali lagi karena kepastian ini
belum ada, rapat ini sudah berulang-ulang kali rapat, tapi rapat menghasilkan
rapat, dari 2021 sampai 2022, saya mohon maaf ini harus saya sampaikan,” Tutup
Muhammad Sinen.
Menjawab keluhan yang disampaikan oleh Wakil Walikota
Tidore Kepulauan, Ketua Rombongan Pusat Sail Tidore 2022, Yunus Sirundu yang
juga sebagai Kepala Biro Perencanaan Kementerian Perdagangan mengatakan,
terkait dengan kejelasan dan kepastian anggaran Sail Tidore, Menteri Koordinator
Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan telah mengirimkan surat ke masing-masing bidang untuk
menyiapkan anggarannya.
“Terkait kejelasan anggaran Sail Tidore, Pak Menteri
telah mengirimkan surat ke masing-masing bidang untuk menyiapkan anggarannya,
kepastianya nanti akan dipaparkan oleh masing-masing bidang,” Tutur Yunus
Dalam rapat koordinasi tersebut masing-masing bidang
dari Kementerian terkait memaparkan perencanaan-perencanaan yang akan
ditampilkan pada Sail Tidore bulan November mendatang, Namun terkait Anggaran,
tanggal Penepatan Perhelatan Sail Tidore bahkan Launching Logo Sail Tidore akan
dikonsulitasikan kembali.
Adapun Panitia Pusat Sail Tidore yang hadir terdiri
dari Kementerian Koordinasi Bidang Kemaritiman dan Investasi, Kementerian Dalam
Negeri, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif,
Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi, Kementerian PUPR, Kementerian BUMN,
Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Perhubungan, Panglima
Komando Daerah Militer XVI/Pattimura, Kasal TNI-AL, dan Kementerian Perdagangan
Usai melakukan Rapat Koordinasi, Rombongan Panitia Pusat Sail Tidore didampingi
oleh Walikota Tidore, Wakil Walikota serta Sekretaris Daerah dan sejumlah
Pimpinan OPD melakukan Peninjauan Lokasi Perhelatan Sail Tidore di Sepanjang
Pantai Tugulufa