Walikota Tidore Kepulauan Capt. H. Ali Ibrahim saat menyerahkan Alat Pelindung Diri Baju Hazmat dan Kacamata Pelindung kepada salah seorang dokter di Puskesmas Tomalou |
Walikota
Tidore Kepulauan, Capt. H. Ali Ibrahim kembali menyumbangkan Alat Pelindung
Diri (APD) berupa Baju Hazmat dan Kacamata Pelindung kepada Puskesmas-puskesmas
yang ada di Kota Tidore Kepulauan, Senin (16/4).
Walikota Tidore
Kepulauan mengatakan bahwa bantuan ini merupakan bantuan pribadi yang digelar
dua tahap, pertama dilakukan hari ini untuk Puskesmas yang ada di
Pulau Tidore, tahapan berikutnya direncanakan pada minggu depan
untuk Pusksemas yang ada di Daratan Oba.
“Demi kemanusiaan,
kita bantu semampu yang kita bisa lakukan. Tidak perlu untuk saling menghujat
dan mencari kesalahan, yang kita butuhkan sekarang adalah kerjasama semua pihak
agar masyarakat dan tenaga medis bisa terbantu. Bersama kita bisa lawan Virus
Corona ini.” Kata Ali.
Terhitung ada lima
puskesmas yang Walikota kunjungi untuk menyerahkan APD tersebut, didampingi
Sekretaris Daerah Drs. H, Asrul Sani Soleiman dan Kepala Dinas Kesehatan Kota
Tidore Kepulauan, Abdullah Maradjabessy. Pusksmas tersebut yaitu, Puskesmas
Rum, Puskesmas Ome, Puskesmas Tomalou, Puskesmas Soasio dan Puskesmas
Tosa. Diakui juga bahwa tiap puskesmas selain menerima APD melalui
dinas kesehatan, melalui sumbangan seperti yang Walikota sumbangkan. Tiap
puskesmas juga diberikan dana 10 juta untuk menyediakan secara mandiri.
Tak hanya
menyerahkan APD saja namun, Ali Ibrahim menyempatkan diri menyapa para tenaga
medis di Puskesmas tersebut serta memberi mereka kesempatan untuk menyampaikan
permintaan dan masukkan dari mereka. Seperti yang diungkapkan oleh Suciati
Sangadji sebagai seorang Kepala Puseksmas Ome yang menyampaikan usulan bahwa
Puskesmas Ome masih membutuhkan sekitar 50 APD walaupun sudah ada APD dari
Dinas Kesehatan namun APD tersebut masih dirasa kurang mengingat shift kerja
mereka juga ada di Posko Pintu Masuk Pelabuhan Rum. Kepala Puseksmas juga
mengusulkan jam kerja pada saat Bulan Puasa di kaji kembali.
Ali Ibrahim juga
memuji tersedianya Video Informasi Kesehatan yang ada di Puskesmas Ome sehingga
masyarakat yang datang berkunjung dapat melihat informasi kesehatan melalui
layanan tersebut.
Di tiap Puskesmas
tersebut juga, Ali Ibrahim tak lelah mengingatkan kepada petugas kesehatan yang
bertugas agar menerapkan Prosedur Tata Tertib setiap penerimaan pasien dengan
menanyakan identitas pasien yang datang. Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi
masyarakat yang datang dari luar tanpa melalui jalur resmi, juga langkah
tersebut dilakukan sebagai bentuk ikhtiar untuk menjaga para petugas kesehatan
yang ada di Puskesmas.
Lebih lanjut Ali
mengatakan bahwa bila ada pasien tanpa identitas dan memaksa petugas maka
disarankan untuk menghubungi pihak keamanan. “Bila ada orang tanpa identitas
dan memaksa, maka jangan ragu untuk menghubungi pihak berwajjib, sebagaimana
diketahui setiap Gugus Tugas penanganan dan pencegahan di setiap daerah semua
melibatkan TNI/POLRI” kata Ali.
Menutup kunjungannya
di lima puskesmas di Pulau Tidore, Walikota juga mengatakan bahwa saat ini
Pemerintah Kota Tidore Kepulauan sudah semakin memperketat pintu masuk orang,
terkait dengan sudah ada hasil test yang menyatakan dua penduduk Kota Tidore
Kepulauan positif Virus Corona atau Covid-19.
Namun Walikota
menekankan bahwa dua masyarakat yang positif tersebut merupakan orang yang
datang dari daerah pendemi virus corona. Terkait dengan permintaan untuk
lockdown daerah hal tersebut Pemerintah Kota Tidore Kepulauan tidak bisa
lakukan sendiri karena membutuhkan persetujuan dari pemerintah pusat. Namun
Pemerintah Kota Tidore Kepulauan tetap melakukan langkah-langkah preventif yang
bisa dilakukan untuk mencegah penularan semakin meluas dengan menghimbau kepada
masayarakat agar bila tidak terlalu penting jangan keluar rumah dan selalu
memakai masker.” Untuk diketahui Pemerintah Kota Tidore
Kepulauan saat ini sedang berusaha maksimal untuk menyediakan masker
yang akan dibagi kepada kepada seluruh masayarakat di tiap kelurahan dan desa”
tutup Ali.