Walikota Tidore Kepulauan |
Peringatan Hari Jadi
Tidore (HJT) ke 912 Tahun 2020, dengan tema Merawat Tradisi, Mempertegas
Jatidiri Bangsa Maritim, yang jatuht pada pada hari Minggu, (12/4/2020),
berlangsung tak seperti biasanya. Perayaan tahun ini hanya dilakukan dengan dua
ritual khusus (ritus) yakni Dorora Kie Se Gam dan Ratib Haddad.
Merebaknya wabah corona
virus disease 2019 atau Covid-19 saat ini, menjadi pertimbangan Pemerintah Kota
Tidore Kepulauan bersama Kesultanan Tidore, sehinggga diputuskan bahwa
upacara puncak HJT ke 912 dan sejumlah rangkaian kegiatan besar lainnya tak
memungkinkan untuk diselenggarakan seperti tahun-tahun sebelumnya.
Sebagaimana diketahui
Pemerintah Kota Tidore Kepulauan bersama Kesultanan Tidore sudah mempersiapkan
Peringatan HJT ke 912 dengan matang dan sudah jauh-jauh hari, termasuk
koordinasi dengan beberapa Kementerian terkait, pembentukan panitia serta dari
segi anggaran juga sudah tersedia. Namun demi mempertimbangkan keselamatan
masyarakat serta mengikuti protokol kesehatan ditengah wabah Covid-19 yang
salah satu poinnya melarang berkumpul serta menyelenggarakan kegiatan dengan
melibatkan banyak orang, maka keputusan tersebut diambil.
Walikota Tidore
Kepulauan, Capt. H. Ali Ibrahim, MH, menjelaskan suasana saat ini tidak
memungkinkan untuk melaksanakan seluruh rangkaian kegiatan Hari Jadi Tidore dan
upacara puncak pada tanggal 12 April, karena bangsa ini sedang dilanda cobaan.
Sehingga, kita semua perlu bersabar dan melakukan langkah ikhtiar dalam upaya
pencegahan virus corona.
“Atas nama Pemerintah
Daerah dan masyarakat Kota Tidore Kepulauan, kami menyampaikan selamat Hari
jadi Tidore Ke 912. Semoga negeri yang kita cintai ini senantiasa dijauhkan
oleh Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa, dari segala musibah dan cobaan yang
berat. Masyarakatnya hidup dalam suasana yang aman, nyman dan damai serta
selalu dimudahkan dari segala urusan,” terang Ali Ibrahim.
Menuru Ali, meskipun tidak
bisa digelar seperti tahun-tahun sebelumnya, tetapi nilai-nilai adat dan budaya
harus menajdi pegangan dan pedoman bagi masyarakat Kota Tidore Kepulauan.
Sultan Tidore H. Husain
Sjah, SE. MM, melalui Maklumat Sultan Tidore, tertanggal 11 April 2020, menyebutkan
bahwa peringatan HJT ke 912 tahun ini, dalam situasi yang berat karena seluruh
anaka bangsa sedang menghadapi cobaan mewabahnya virus corona. “Untuk itu
Peringatan Hari Jadi tahun ini hanya diisi dengan dua ritus Dorora Kie Se Gam
dan Ratib Haddad, untuk memohon perlindungan dan keselamatan dari Allah SWT,”
ujar Husain Sjah.
Sultan Tidore yang
juga anggota DPD RI ini, juga berharap agar Allah SWT, Tuhan Yang Maha Pengasih
lagi Penyayang, melimpahkan keselamatan dan kesejahteraan untuk Negeri Tidore
serta seluruh wilayah adat mulai dari Nyili Seba-Seba, Nyili Lofo-Lofo,
Gamrange; Maba, Patani, Weda, Nyili Gulu-Gulu Papua Gamsio se ma
for Soa Raha, Seram Timur, Kei, Aru, dan Tanimbar serta seluruh masyarakat
adat kesultanan dimanapun berada.
Sultan Tidore juga
berpesan kepada masyarakat, agar bersama-sama dengan Pemerintah Kota Tidore
Kepulauan di semua tingkatan, menjaga kesehatan dengan selalu mentaati
anjuran pemerintah secara simultan, untuk mendukung penanganan dan pencegahan
virus corona.
Sementara itu, Pemerintah
Kota Tidore Kepulauan melalui Gugus Tugas Covid-19 Kota Tidore Kepulauan,
sedang gencar melakukan beberapa langkah-langkah pencegahan penyebaran virus
corona di wilayah tersebut, diantaranya sosialisasi untuk menjaga kesehatan,
menyediakan tempat cuci tangan di tempat-tempat umum, memperketat arus orang
masuk keluar dari dan ke Tidore, Mmmbagi masker gratis untuk masyarakat,
penyiapan tempat untuk isolasi mandiri, penyiapan alat pelindung diri untuk
petugas kesehatan serta membentuk satuan tugas Covid-19 di tingkat kecamatan,
kelurahan dan desa se Kota Tidore Kepulauan.