Sekda Drs. H. Asrul Sani Soleiman, M. Si, saat memimpin rapat evaluasi Gugus Tugas Covid-19 Kota Tidore Kepulauan, |
Evaluasi
tersebut dipimpin Sekretaris Daerah selaku Sekretaris Gugus Tugas Covid-19 Kota
Tidore Kepulauan, Drs. H. Asrul Sani Soleiman, M.Si, dan dihadiri sekitar 24
orang pimpinan OPD yang masuk dalam Tim Gugus Tugas, berlangsung di Sekretariat
Gugus Tugas Covid-19 di ruang rapat Sekda, Kamis (9/4) pagi.
Asrul
Sani Soleiman mengevaluasi kinerj OPD yang belum bersinergi dengan unit kerja
lain diluar OPD yang masuk dalam Gugus Tugas. “Perlu siniergitas dalam bekerja
dengan instansi lain supaya langkah pencegahan penyebaran virus corona ini
lebih maksimal di tingkat lapangan,” evaluasi Asrul
Orang
nomor tiga di Kota Tidore Kepulauan ini juga menilai masih lemahnya koordinasi
lintas Gugus Tugas terkait dengan percepatan penanganan yang bersifat segera.
Asrul mencontohkan pelaku perjalanan dari daerah terjangkit yang tiba di
pelabuhan pintu masuk dan sudah ditahan oleh petugas di lapangan, terlau lama
menungu untuk dievakuasi ke lokasi karantina.
“Mereka
harus segera dibawah ke lokasi karantina, jangan biarkan terlau lama di tempat
tersebut. Untuk itu, masing-masing OPD harus segera tanggap dan segera
berkoordinasi untuk mengambil langkah cepat sesuai uraian tugas yang sudah
ditetapkan,” terang Asrul.
Asrul
sani meminta para Pimpinan OPD agar tanggap terhadap setiap situasi yang terus
berkembang, bertindak cepat, cermat dan tepat dalam penanganan pencegahan
penyebaran virus corona. “Meskipun di Kota Tidore Kepulauan belum ditemukan
kasus positif virus corona, tetapi kita tidak boleh lengah, harus ada langkah
antispasi dan pencegahan secara terpadu, terencana dan terukur,” evalausi Asrul
lagi.
Walikota
Tidore Kepulauan Capt. H. Ali Ibrahim, yang menyempatkan waktu hadir dalam
rapat evaluasi tersebut, mengingatkan kepada jajarannya untuk melakukan langkah
antisipasi di saat memasuki bulan suci Ramadhan nanti. Untuk itu, perlu
diantisipasi terhadap kedatangan para mahasiswa atau anggota masyarakat yang
saat ini berada luar daerah. “Jadi, harus segera antisipasi kemungkinan
terjadinya kekurangan tenaga medis di lapangan,” ujar Ali Ibrahim.
Ali
meminta kepada Pimpinan OPD agar melaksanakan seluruh tugas dengan
sebaik-baiknya sesuai dengan alur penanganan Covid-19 ini. “Saya minta dinas
kesehatan segara mengambil langkah jika terjadi kekurangan tenaga
medis dalam penanganan Covid-19 di saat terjadi mudik mahasiswa dan masyarakat
pada bulan suci Ramadhan nanti,” kata Ali.
Sebelumnya
pada Senin lalu, (6/4), digelar juga evaluasi serupa yang menyoroti masalah
tertib administrasi bagi seluruh anggota Gugus Tugas dari unsur OPD selama
menjalankan tugas penanganan Covid-19 di lapangan, anara lain laporan dan data
terkait orang dalam pemantuan (ODP) serta penggunaan anggaran yang harus
disertai dengan bukti penggunaannya untuk apa.