Ketua GP Ansor Kota Tidore Kepulauan
Wati adalah seorang ibu rumah tangga yang kesehariannya hanya sebagai pengumpul biji buah pala yang dijual demi mencukupi kebutuhan sehari-hari. Sedangkan suaminya Ui, bekerja sebagai anak buah kapal speedboat rute Pelabuhan Rum Tidore - Bastiong Ternate.
Wati dan suaminya tercatat sebagai warga Rum Balibunga, yang menempati rumah milik salah seorang warga berdarah Arab - Tidore.
Wati yang kini menjalani perawatan di RS Soasio terpaksa terdaftar sebagai pasien umum lantaran BPJS miliknya sudah non aktif karena terkendala pada pembayaran. Meskipun ia dan suaminya tak punya cukup biaya untuk perawatan dan pengobatan di rumah sakit.
Mendengar kabar tersebut, Ketua Gerakan Pemuda Ansor Kota Tidore Kepulauan, Soepriyadi Sahbudin, kepada Malut.id, Jumat (4/10/2019) mengaku bakal membantu biaya pengobatan wati.
"GP Ansor mau membantu sekadar meringankan beban si korban," ujar Soepriyadi, sembari berencana mendatangi Wati bersama beberapa pengurus GP Ansor Tikep lainnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Kesejahteraan Masyarakat Kota Tidore Kepulauan, Sahnawia Ahmad, mengaku bakal mengkonfirmasi stafnya, untuk berkomunikasi dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas). "Mau dicek dulu, nanti pihak Baznas minta adminsitrasi apa yang harus dipenuhi," ucapnya.
Kesra, kata dia, hanyalah stakeholder. Sedangkan persoalan ini biasanya langsung ditangani oleh Baznas.
"Nanti staf saya akan berkoordinasi dengan ketua Baznas. Karena biasanya kalau ada darurat begini, mereka langsung tangani biaya obatnya," ujarnya.
(Noer)