 |
| AKP Naim Ishak SIK | Foto Istimewa |
TIDORE,MALUT.CO – Reskrim Polres Kota Tidore Kepulauan (Tikep) bersikukuh akan tetap menseriusi kasus Pungutan Liar (Pungli) HUT KORPRI Kota Tidore Kepulauan (Tikep), meskipun belakangan proses penuntasan kasus tersebut mulai mandeg.
Kepada Malut.Co, Kasat Reskrim Polres Tidore AKP. Naim Ishak, mengatakan bahwa Rabu, (13/12) kemarin pihaknya telah memanggil tiga pejabat di lingkup Pemkot Tikep untuk dilakukan pemeriksaan, diantaranya Kepala Badan Pendapatan Daerah A Rasyid Fabanyo, Kepala Dinas Pekerjaan Umum M Ade Soleman dan salah satu Panitia di seksi olahraga yang bernama Abbas.
Hanya saja, dalam pemeriksaan tersebut Kepala Dinas PU berhalangan hadir, sehingga rencananya akan dilakukan pemanggilan ke dua untuk diperiksa pada hari Jumat besok.
“Pemeriksaan terhadap saudara Abbas sebagai orang yang menerima uang pendaftaran pada seksi Olahraga dan Kepala Badan Pemdapatan Daerah sebagai Anggota seksi Olahraga. Sementara kadis PU akan kita panggil ulang untuk diperiksa pada hari jumat,” ujarnya saat diconfirmasi via WhatsApp Rabu, (13/12) kemarin.
Lebih lanjut, Kasat menambahkan bahwa pemanggilan yang nantinya akan dilayangkan oleh pihaknya itu selain ditujukan kepada panitia pelaksana HUT KORPRI, juga akan dilakukan terhadap nama-nama yang tercantum dalam surat edaran yang ditandangani oleh Sekertaris daerah Kota Tikep.
Sekadar diketahui, kasus dugaan pungli yang diadukan oleh Komunitas Wartawan Kota Tidore Kepulauan (Kwatak), hingga sejauh ini sudah terdapat sembilan saksi yang diperiksa polres Tidore, diantaranya Sekertaris Daerah Kota Tikep Thamrin Fabanyo, Kepala BKPSDM Tikep Sura Husain, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Tikep Yakub Husain, Kepala Dispora Tikep Ali Dukomalamo, Kepala Bidang Olahraga Pada Dispora Amin Hasan, dan salah satu sataf di Dispora beserta salah satu staf di Disbudpar Tikep, ditambah dengan kepala Badan Pendpatan Daerah A. Rasyid Fabanyo dan Abbas Salah satu panitia pada seksi Olahraga.
Red
.jpeg)
