dr. Abdullah Maradjabessy | Foto Istimewa |
TIDORE,MALUT.CO - Difteri merupakan penyakit yang menular melalui udara, penyebabnya bakteri 'Corynebacterium diphtheriae'. Bakteri ini menyerang saluran pernapasan bagian atas dengan gejala demam tinggi, sakit tenggorokan, susah menelan, dan kesulitan bernapas.
Bakteri ini tertular lewat percikan ludah dari batuk penderita atau benda maupun makanan yang telah terkontaminasi oleh bakteri. Ketika masuk dalam tubuh, bakteri melepaskan toksin (racun). Toksin ini menyebar melalui darah dan bisa menyebabkan kerusakan jaringan di seluruh tubuh, terutama jantung dan saraf serta dapat berakibat kematian. Karena itu, satu saja ditemukan kasus difteri, pemerintah harus mengumumkannya sebagai kejadian luar biasa (KLB).
Data yang dirilis Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memperlihatkan bahwa sampai dengan November 2017, ada 95 kabupaten/kota dari 20 provinsi terdeteksi kasus Difteri. Sementara pada kurun waktu Oktober - November 2017 ada 11 provinsi yang melaporkan terjadinya KLB Difteri di wilayah kabupaten/kota.
Dalam menyikapi terjadinya peningkatan kasus Difteri, masyarakat dianjurkan untuk memeriksa status imunisasi putra-putrinya untuk mengetahui apakah status imunisasinya sudah lengkap sesuai jadwal.
"Masyarakat Kota Tidore, diharapkan pro aktif dalam imunisasi yang digelar di tiap-tiap lingkungannya masing-masing, baik dari tahap pertama hingga tahap ke tujuh, sebab dengan langkah imunisasi kepada anak secara lengkap dapat mencegah bakteri Difetri" kata Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Tidore Kepulauan, dr. Abdullah Maradjabessy saat ditemui malut.co sore tadi di ruang kerjanya. Rabu, 20 Desember 2017.
Kadinkes juga berupaya mensosialisasikan sadar imunisasi bagi masyarakat sebagai upaya pencegahan dari bakteri maupun virus mematikan lainnya.
"Kami sudah cetak beberapa baliho untuk menginformasikan kepada masyarakat terkait bakteri (difteri) mematikan ini, selain itu dalam wakti dekat kami juga akan membagikan surat edaran di tiap-tiap Puskesmas maupun Pustu di Kota Tikep" tambahnya.
Red