Sura Husein | Foto Istimewa |
TIDORE,MALUT.CO - Pagelaran sepak bola dan bola voli untuk meriahkan HUT KORPRI Kota Tidore Kepulauan (Tikep) dinilai dimanfaatkan panitia pelaksana untuk meraup keuntungan. Pasalnya panitia pungut uang pendaftaran mulai dari Rp. 300.000 hingga 500.000. Padahal seharusnya untuk mengikuti kegiatan para peserta bebas dari biaya pendaftaran.
Ketua Komunitas Wartawan Kota Tidore Kepulauan (Kwatak) Mardianto Musa Altaran mengatakan, anggaran pelakasanaan HUT KORPRI sudah dianggarkan dalam APBD sebesar Rp. 179 juta, itu artinya setiap peserta digratiskan.
"Harusnya pendaftaran tim itu gratis, tidak dibayar. Masa sudah dianggarkan dalam APBD sebesar 179 juta malah pendaftarannya masih diminta bayar. Apalagi tim yang mendaftar Voli sebanyak 29, dan bola kaki 40," bebernya kepada Malut.Co di Djoung Cafe Kelurahan Tomagoba Tidore, Senin 20 November 2017 siang tadi.
Dia lalu menghitung bahwa total biaya dari jumlah pendaftar jika dijumlahkan berkisar Rp 28.700.000 lebih. Untuk itu dirinya berencana melaporkan hal itu kepada pihak Kepolisian dan Kejaksaan.
"Insya Allah besok (Selasa, 21 November 2017) saya akan melaporkan soal ini ke Kepolisian dan Kejaksaan guna diselidiki lebih lanjut," singkatnya.
Sebelumnya, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Tikep, Sura Husain, kepada awak media di ruang kerjanya, Senin (20/11/17) mengatakan anggaran HUT KORPRI dalam APBD sebesar 179 juta sudah termasuk dalam pembiayaan pada kegiatan-kegiatan KORPRI termasuk kegiatan olahraga baik itu yang ditangani oleh pihak Dispora maupun kesenian dari Dinas Pariwisata.
"Memang di KORPRI ini dananya di BKPSDM, dimana sesuai dengan DPAnya sebesar 179 juta. Dalam pelaksanaannya torang (kami-red) berikan pelimpahan ke masing-masing OPD terkait untuk mengelolanya. Kami hanya menerima laporannya," tuturnya.
Terkait adanya uang pendaftaran, kata Kepala BKPSDM, itu masuk dalam anggaran tak terduga yang telah disiasati dan disepakatai bersama dalam teknikal meeting (TM).
Terpisah, Kadis Pemuda dan Olahraga Kota Tikep, Ali Dukomalamo, ketika disambangi awak media di ruang kerjanya, Senin (20/11/17) mengatakan, soal kegiatan, dirinya hanya mengatur hal teknisnya serta melakukan evaluasi kegiatan.
"Kalau terkait anggaran pendaftaran itu nanti konfirmasi langsung dengan Kabid Olahraga, karena saya hanya berkordinasi hal teknisnya saja ke BKD. Saya tidak bisa campur jauh ke dalamnya," katanya.
Lanjut Ali, untuk bonus pihaknya akan melakukan koordinasi bersama BKD.
"Nanti kami koordinasikan lagi bersama dengan BKD, sebab ini adalah kegiatannya mereka," tutupnya.
Red