TOBELO,MALUT.CO-Pergelaran Pekan Olahraga Pelajar Provinsi (Porprov) ke II, di Kabupaten Halmahera Utara dianggap tak menjanjikan. Para juara yang menang di kompetisi akbar ini tak akan mendapatkan bonus.
“Jadi Porprov ini tak ada bonus berupa uang, tetapi kami hanya berikan medali,” ujar Ketua Panitia Porprov Jasman Abubakar, Senin 7 Agustus 2017, saat ditemui di Safira House.
Soal bonus uang kata Jasman, itu menjadi urusan dan tanggungjawab tiap Kabupaten/Kota terhadap masing masing atletnya.
Terkait dengan anggaran. Jasman mengaku, pihaknya mengusulkan Rp 5 Milliar tapi hanya direalisasi oleh Pemerintah Provinsi sebesar Rp 3 Milliar. Saat Pembukaan Porprov pihak Pemprov baru mencairkan Rp 1 Milliar lebih. Alasannya, karena dana tersebut masuk di dana hibah Pemprov sehingga menyesuaikan kondisi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD). Sisanya baru bisa dicairkan di APBD perubahan.
“Dana dicairkan sejujurnya tidak cukup. Tapi karena Kegiatan sudah jalan mau tidak mau kita harus mampu siasati keterbatasan itu,” aku Jasman.
Sementara, anggaran Rp 1 Milliar lebih yang telah dicairkan itu digunakan untuk biaya akomodasi, tempat tinggal dan makanan bagi kontingen seluruh Kabupaten/Kota.
Informasi dihimpun malut.co, sejumah peserta atlet dari Kabupaten/Kota mengeluhkan transportasi untuk pergi bertanding. Buktinya, mata lomba Atletik kontingen dari Kota Ternate yang menginap di Hotel Galaxi Flower, yang terpaksa harus berjalan kaki sejauh 3 Kilometer setiap bertanding.
Hal yang sama pun terjadi pada kontingen Kabupaten/Kota lain. Padahal Pemprov telah menganggarkan transportasi tiap kontingen untuk pergi ke arena pertandingan.
Terpisah Uralius Santiago sekretaris Panitia Porprov lokal dan Sekretaris KONI Halut mengatakan, berdasarkan MoU bersama Panitia Provinsi, Panitia Lokal dan Pengurus Kontingen Kabupaten/Kota bahwa menyangkut transportasi pihak Halut hanya menyediakan fasilitas penunjang Pelaksanaan Porprov.
Selain itu, tugas panitia lokal menyediakan transportasi tambahan. Sementara, menyangkut makanan untuk kontingen sudah menjadi tanggungjawab masing masing Kabupaten/Kota.
Zet