TIDORE,MALUT.CO– Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tidore Kepulauan, Yusuf Tamnge yang baru dilantik beberapa pekan lalu tampaknya masih menyusuaikan dengan kondisi di satuan ini. Kurangnya personil di Satpol PP juga menjadi perhatiannya.
Yusuf Tamnge saat ditemui Kamis, 15 Juni 2017 di ruang kerjanya kemarin (sore) mengatakan, selaku Kasatpol baru, dirinya belum dapat berbuat banyak.
“Untuk program, tetap mengacu pada program sebelumnya, berhubung karena saya baru menjabat sehingga masih membutuhkan penyesuaian,” tuturnya.
Hal yang membebani dalam melakukan tugas-tugas penertiban dan pengamanan yang akan dijalankan nanti, diakui Yusuf termasuk faktor jumlah personil yang tersedia di Satpol PP.
Jumlah personil yang ada saat ini masih kurang dari jumah ideal, sebagaimana disebut Yusuf, anggota Satpol PP dibutuhkan sebanyak 400 orang sesuai isyarat kententuan, namun saat ini masih berjumlah 91 orang.
“91 orang itu di dalamnya sudah terdapat PNS yang berada di dalam struktur, apabila ada moment-moment tertentu maka orang yang kita tempatkan di pos penjagaan itulah yang kemudian diambil untuk melakukan pengamanan,” jelasnya.
Untuk menambahkan personil di Satpol PP, kata Yusuf, tentunya itu tergantung, karena membutuhkan anggaran.
Kendala personil itu terutama dalam tugas penertiban dan pengamanan seperti penertiban PNS yang keluyuran saat jam kerja, Siswa siswi serta hewan ternak yang dibiarkan berkeliaran di sepanjang jalan di Kota Tidore Kepulauan.
Olehnya itu, mantan Kadis Nakertrans Kota Tidore ini menyampaikan bahwa pihaknya hanya intens menjalankan pengamanan di pusat pemerintahan saja, seperti Kantor Walikota beserta kediaman Walikota dan Wakil Walikota.
Lhy/Adr