Ternate,Malut.Co- Warga keluruhan Mangga Dua Utara, Kecamatan Ternate Selatan dihebohkan dengan penemuan mayat yang tergantung di dalam asrama Militer Kelapa Pendek, Rabu 31 Mei 2017. Korban diketahui bernama Imran Afrizal Nurdin La Arsani (18), anak dari bapak Serma Nurdin, anggota Koramil 1501-02 pulau Hiri dan ibu Badaria Chatob.
Korban pertama kali ditemukan oleh Riski Udin (23), yang tak lain adalah sepupunya. Awalnya Riski datang ke rumah korban dengan maksud memperbaiki pintu rumah dibagian belakang yang rusak. Riski mengaku berkali-kali mengetuk pintu asrama, namun tidak ada jawaban dari dalam rumah.
"Saya mengetuk pintu lagi serta menelepon HP korban, karena penasaran pada saat di telpon terdengar nada dering di dalam rumah namun tidak diangkat, lalu saya memanjat atap rumah dengan mengintip dari atap rumah untuk memastikan keberadaan korban dalam rumah, namun saya begitu kaget saat melihat korban dalam keadaan gantung diri," Kata Riski.
Melihat Imran dalam keadaan gantung diri, Riski spontan menangis dan berteriak untuk meminta pertolongan kepada warga sekitar asrama. Seketika warga datang dan langsung mendobrak pintu. Korban tak lagi bisa diselamatkan, sudah terbujur kaku, dengan posisi tergantung di dapur, menggunakan tali selang.
Korban diperkirakan telah meninggal satu malam sebelum ditemukan, ini bisa dilihat dari penampakan kondisi mayat yang sudah sangat kaku. Padahal sebelumnya sekitar pukul 21.00 Wit Serma Nurdin orang tua Korban datang mengetuk pintu tapi tidak dibuka. Nurdin pun mengira anaknya itu tertidur lelap.
Rencanannya jenazah akan disemayamkan di pekuburan islam, Kampung Makasar Barat Kecamatan Ternate Tengah setelah sholat Ashar.
Diduga korban mempunyai masalah dengan pacar karena orang tua korban sering mendapati anaknya menangis saat berbicara lewat telpon dengan pacarnya. Namun Denpom Kota Ternate tetap melakukan olah TKP untuk memastikan penyebab terjadinya korban Gantung Diri.
Ari/Aan