Tim Transisi memunculkan opsi pembentukan Kementerian Kordinasi Kebudayaan dan Pembangunan Sumber Daya Manusia. Opsi ini disambut positif oleh seorang musikolog Indonesia Prof Tjut Nyak Deviana Daudsjah.
"Saya setuju karena Kebudayaan berdasarkan Sumber Daya Manusia jika ingin dikembangkan dan di-maintain pada abad ke 21 harus dikordinasikan dengan baik," ujar Deviana melalui surat elektronik kepada detikcom, Selasa (16/9/2014).
Dia juga berharap bahwa nantinya ada seorang dengan visi mengedepankan budaya Indonesia. Figur itu juga diharapkan memiliki jiwa untuk mendidik sehingga memiliki konsep untuk membangun sumber daya manusia dengan mengkordinasikan kementerian yang diampu.
"Figur yang cocok adalah sosok yang memiliki pengetahuan dan penagalaman dalam pedagogi atau pun andragogi, pengalaman dalam menghadapi masyarakat dari berbagai kalangan Internasional," imbuh rektor Institut Musik Daya Indonesia ini.
Tentunya sebagai kordinator, maka kemampuan manajerial dan integritas sangat dibutuhkan. Kementerian Kordinator ini nantinya akan mengampu kementerian yang membidangi pendidikan, kepemudaan, dan pariwisata.
"(Saya berharap) ada seorang nasionalis yang bertekad turut membantu mendorong kemajuan Indonesia sebagai pusat Kebudayaan di Asia Tenggara," pungkas perempuan yang diusulkan sebagai calon Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di laman www.seleksimenteri.com.
Komentar